KELAS IBU BALITA CEGAH STUNTING

  • Mar 17, 2023
  • TAMBAHMULYO-JAKENAN
  • KEGIATAN

Tambahmuyo - 17 Maret 2023

Pada hari jumat (17/03/2023) bertempat di Balai Desa Tambahmulyo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati telah dilaksanakan kegiatan Kelas Ibu Balita dalam rangka Pencegahan Stunting yang dilaksanakan oleh kader Posyandu dan diikuti oleh ibu beserta anak balita Desa Tambahmulyo. Pemateri dalam kegiatan itu, yakni Bidan Desa sekaligus Fasilitator Desa Tambahmulyo. Selain dihadiri para peserta, kegiatan itu juga dihadiri Kepala Desa Eka Kurnia Sejati dan pendamping Desa Tambahmulyo M. Agus Prijadi. Hal ini sebagai bentuk  dalam membina desa. 
Bidan Desa menyampaikan materinya dengan runut. Hal itu, meliputi inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif, cara menyimpan ASI perah, manfaat menyusui, kontra indikasi menyusui, macam-macam imunisasi dasar, waktu pemberian imunisasi, manfaat imunisasi, makanan pendamping ASI, waktu pemberian makanan pendamping (MP) ASI, dan jenis-jenis MP ASI sesuai dengan umur.
Materi penting lainnya, tahapan tumbuh kembang (tumbang) bayi. Lalu, stimulasi dini intervensi deteksi tumbuh kembang, keterampilan motorik halus dan kasar, dan gangguan tumbuh kembang bayi.

“Hal-hal tersebut harus diperhatikan oleh orang tua untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan atau keterlambatan tumbang balita,” kata Bidan Titik saat memaparkan materinya, Jumat (17/03/2023).

Bidan Titik mengatakan Kelas Ibu Balita sebenarnya sudah menjadi program rutin diri Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati. Idealnya dilaksanakan dua pekan sampai satu bulan sekali.
Namun saat ini waktunya fleksibel karena banyaknya kegiatan. Hal terpenting ada satu kelas dengan tiga kali pertemuan. Bidan Titik berharap ibu-ibu yang memiliki balita bisa bertambah pengetahuannya dan bisa membantu menurunkan stunting, khususnya di Desa Tambahmulyo.
“Setelah ada program nasional percepatan penurunan stunting, kelas ini menjadi sangat penting dan butuh dukungan dari pihak desa untuk memihaki masalah pendanaan. Mengingat wilayah Desa Tambahmulyo ini cukup luas dengan jumlah balita yang banyak, butuh beberapa kelas untuk bisa memfasilitasi ibu-ibunya,” kata Bidan Titik.