Melati Tidak Mengenal Minggu/Hari Libur
- Apr 15, 2018
- tambahmulyo
- BERITA
tambahmulyo-jakenan.desa.id, PATI - Imunisasi adalah program pencegahan penyakit menular yang diterapkan dengan memberikan vaksin sehingga orang tersebut imun atau resisten terhadap penyakit tersebut. Program imunisasi dimulai sejak usia bayi hingga masuk usia sekolah. Melalui program ini, anak akan diberikan vaksin yang berisi jenis bakteri atau virus tertentu yang sudah yang sudah dilemahkan atau dinonaktifkan guna merangsang sistem imun dan membentuk antibodi di dalam tubuh mereka. Antibodi yang terbentuk setelah imunisasi bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus tersebut di masa yang akan datang. Metode pemberian vaksin dalam imunsasi beragam, ada yang dengan cara disuntikkan, dimasukkan (ditetes) ke dalam mulut, atau bahkan disemprotkan ke dalam mulut atau hidung, Sejumah vaksin ada yang hanya diberikan sekali seumur hidup dan ada juga yang perlu diberikan secara berkala agar kekebalan tubuh terbentuk dengan sempurna. Bayi baru lahir memang telah memiliki antibodi dari ibunya yang diterima saat masih di dalam kandungan, namun kekebalan ini hanya dapat bertahan hingga beberapa minggu atau bulan saja. Setelah itu bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit dan perlu mulai memproduksi antibodi sendiri. Dengan imunisasi sistem kekebalan tubuh anak akan siap untuk menghadapi serangan penyakit tertentu di masa depan, seperti cacar, campak, polio, tetanu, dan gondongan, sesuai dengan jenis vajksin yang diberikan. Imunisasi juga bisa membantu mencegah epidemi penyakit menular serta menekan pengeluaran karena biaya pencegahan lebih murah daripada biaya pengobatan. Efek Samping Imunisasi Umumnya ekaf samping imunisasi tergolong ringan, misalnya ;
- Nyeri atau bekas berwarna kemerahan dibagian yang disuntik;
- Demam;
- Mual;
- Pusing;
- Hilang nafsu makan